BHINEKA TUNGGAL IKA
BHINEKA TUNGGAL IKA
Menjaga dan Melestarikan Tradisi, Kearifan Lokal, serta Budaya dalam Masyarakat Global
Kita mengenal bahwa Indonesia adalah negara multikultural, majemuk atau juga disebut plural yang artinya bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras,, dan golongan.
Faktor penyebab keberagaman di Indonesia
-Letak strategis Indonesia
-Keadaan geografis berbentuk kepulauan
-Kontak dengan budaya asing
-Kondisi iklim yang berbeda antar daerah
Tradisi berasal dari bahasa Latin, yaitu traditio yang berarti menyampaikan dan mengamankan. Abercrombie, Hill, dan Turner (2010), para sosiolog, menyebut tradisi sebagai kebiasaan, kepercayaan manusia, lembaga, atau dalam bentuk artefak (peninggalan benda bersejarah) yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Beberapa pihak tidak menyebut kearifan lokal, tetapi pengetahuan lokal. Pengetahuan lokal merupakan ragam pengetahuan dan kebijaksanaan yang dimiliki suatu kelompok masyarakat atau masyarakat adat. Alo Liliweri (2021), akademisi komunikasi antarbudaya menyebutkan bahwa pengetahuan tradisional atau traditional knowledge merupakan praktik hidup yang dikembangkan dari sekelompok orang tentang lingkungan sekitarnya merujuk pada pengalaman sejarah yang sudah membudaya dengan lingkungan alamnya.
Koentjaraningrat (2009), antropolog menyebutkan bahwa ”Budaya berasal dari kata buddhayah. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa”. Sosiolog terkemuka Indonesia, yaitu Selo Soemardjan dan Sulaiman Soemardi menjelaskan ”Budaya merupakan karya, rasa, dan cipta masyarakat”. Karya terkait dengan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmani yang diperlukan untuk kepentingan masyarakat.
Sebagai sebuah bangsa yang memiliki berbagai macam tradisi, kearifan lokal, dan budaya maka sudah seharusnya Indonesia dapat berperan bagi perkembangan dunia. Menjadikan dunia sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi semua umat manusia tanpa harus memikirkan perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan berbagai perbedaan lainnya. Semangat gotong royong dan toleransi merupakan contoh jati diri bangsa Indonesia yang seharusnya di bawa ke kancah global atau skala yang lebih besar. Perkembangan dunia yang semakin kompleks, modernisasi, globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi umat manusia, Indonesia harus bisa menunjukan pada dunia bahwa perbedaan dan perubahan budaya akibat modernisasi bukan jadi penghambat untuk selalu menjaga persatuan.
Tugas: Peran Budaya Indonesia Bagi Dunia